Minggu, 03 Mei 2009

Maria termenung di bawah angkasa
Pandangnya simpan ribuan tanya 
Tentang dunia, cinta, dan semua hal yang buatnya gulana
Dia mampu tangkap jutaan tawa dan kata
Semua bercerita tentang hal nyata
Dalam jiwanya bergolak nada-nada
Entah kenapa terasa begitu maya
Bintang dan langit malam tampak hampa
Tiba-tiba yang terpikir hanya mengenai samudera
Samudera sehitam arang dan jelaga
Merasuki tiap titik hatinya
Duapuluhtujuh hari dalam istana
Duapuluhtujuh hari dalam cahaya
Tapi duapuluhtujuh hari dalam gamang rasa

Maria punya cita-cita
Di lisan sederhana saja
Dia mau bisa bahagia
Tanpa buaian dosa

Maria...
Maria kambali buka mata
Lantunkan semua keinginan dalam doa
Hening damai hatinya berkata
Tulus pasrah curahkan semua asa
Siapa tahu Tuhan masih bersedia
Ulurkan tangan pada Maria yang menghamba
Beri bantuan gapai mimpinya

Maria masih menunduk dalam pedihnya jiwa

Berharap Tuhan masih bersedia

(aldes)

5 komentar:

  1. bagus tu puisi........

    dapet nemu di mana????

    BalasHapus
  2. (asa) keren tah puisi nu ieu..
    (asa) gw banget.he..
    yg nulisnya jg (asa) kenal!

    comment-na post-keun ulah nya?? (asa)-(asa)!!

    BalasHapus
  3. ni tong asa-asa kitu atuh...
    sesekali lah buat aku ge er...

    BalasHapus
  4. ulah di bikin ge er ketang
    ke idungna tambah mancung
    (sirik)

    BalasHapus