Selasa, 18 Agustus 2009

IBUKU TANAHKU WARNAKU

Ibu dan aku adalah tanah dan batang padi
Tiap pagi embun kuteteskan di dahinya
Ia kan menggeliat lalu tersenyum penuh arti
Dengan tangan hangatnya ia beri aku tak sekadar cinta
Ia tanamkan nyawa dan cita-cita
Dalam hela napasku mengakarlah impiannya
Aku rasakan tiap titik garis tubuhku terlahir dari sentuhannya
Jika hujan turun atau mentari tiba
Aku dan ibu makin erat bicara
Ia genggam tanganku dan ajak aku berkelana
Selami semua renungan tentang dunia
Bicarakan Yang Maha Kuasa
Hingga tiba saatnya aku tinggalkan ia,
masih senyumnya yang bercahaya


from aldes with loooooove

Tidak ada komentar:

Posting Komentar